-->

Followers

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Rasulullah SAW, Sang Guru Dengan Sejuta Teladan

By On November 25, 2017





Foto: Rusman Pasang, S.Pd., M.Pd. (Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kalukku)

MJSULBAR.COM - Hari ini tanggal 25 November bertepatan dengan Hari Guru Nasional. Setiap tahunnya Hari Guru diperingati di negeri kita ini sebagai hari peringatan akan jasa-jasa dan bakti seorang guru kepada bangsa.

Mengingat, seorang guru sangat berperan besar dalam memajukan bangsa. Guru selaku tenaga pendidik mengajarkan ilmu pengetahuan sekaligus menjadi teladan bagi siswa.

Bukan hanya di zaman millennium ini, bahkan 14 abad silam kita telah dihadirkan seorang guru dengan sejuta teladan. Beliau tak hanya mengajarkan ilmu dan pengetahuan agama, namun beliau menjadi suri tauladan yang ajarannya tetap abadi hingga saat ini. Ya, beliau adalah Rasulullah SAW.

Tercatat dalam sebuah riwayat hadist, salah satu mulianya perangai beliau terhadap murid-muridnya. Berikut ini kisahnya,
عَنْ أَبِي قِلاَبَةَ، قَالَ: حَدَّثَنَا مَالِكٌ، أَتَيْنَا إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَحْنُ شَبَبَةٌ مُتَقَارِبُونَ، فَأَقَمْنَا عِنْدَهُ عِشْرِينَ يَوْمًا وَلَيْلَةً،

“Dari Abi Qilabah, berkata: telah Malik telah bercerita pada kami, “Kami datang menemui Nabi SAW, saat itu kami adalah para pemuda yang usianya sebaya. Maka kami tinggal (untuk belajar) bersama beliau selama 20 hari 20 maalam.

 وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَحِيمًا رَفِيقًا، فَلَمَّا ظَنَّ أَنَّا قَدِ اشْتَهَيْنَا أَهْلَنَا - أَوْ قَدِ اشْتَقْنَا - سَأَلَنَا عَمَّنْ تَرَكْنَا بَعْدَنَا، فَأَخْبَرْنَاهُ،

Beliau adalah seorang yang sangat penuh kasih dan lemah lembut. Ketika beliau beraggapan bahwa kami telah ingin –atau merindukan- keluarga kami, beliau bertanya kepada kami tentang orang (keluarga) yang kami tinggalkan. Maka kami pun mengabarkannya kepada beliau.

 قَالَ:ارْجِعُوا إِلَى أَهْلِيكُمْ، فَأَقِيمُوا فِيهِمْ وَعَلِّمُوهُمْ وَمُرُوهُمْ
 
Kemudian beliau bersabda, “kembalilah kepada keluarga kalian dan tinggallah bersama mereka, ajarilah mereka dan perintahkan (untuk shalat).
وَذَكَرَ أَشْيَاءَ أَحْفَظُهَا أَوْ لاَ أَحْفَظُهَا - وَصَلُّوا كَمَا رَأَيْتُمُونِي أُصَلِّي، فَإِذَا حَضَرَتِ الصَّلاَةُ فَلْيُؤَذِّنْ لَكُمْ أَحَدُكُمْ، وَلْيَؤُمَّكُمْ أَكْبَرُكُمْ 

Beliau lantas menyebutkan sesuatu yang pernah aku ingat lalu lupa. Yaitu, shalatlah kalian seperti kalian melihat aku shalat. Maka jika waktu shalat sudah tiba, hendaklah salah seorang dari kalian mengumandangkan azan, dan hendaklah yang menjadi imam adalah yang paling tua di antara kalian.”
H.R. Bukhori.

Dari hadist tersebut, patutlah kita mengambil hikmah dari keteladanan beliau selaku guru bagi para muridnya saat itu. Beberapa di antaranya:
1. Beliau adalah sosok guru yang sangat ramah, mau berbaur bersama murid-muridnya dan pantang menjaga image di hadapan anak-anak muda yang belajar padanya.
2. Selain lemah lembut dan kasih sayang, beliau juga adalah guru yang empati. Turut merasakan kegundahan hati dari para muridnya dan mengerti akan kebutuhan mereka.
3. beliau juga amat peduli dan perhatian terhadap keluarga. Tak hanya keluarganya sendiri, bahkan keluarga dari para muridnya tetap beliau perhatikan.

Demikian sekelumit, gambaran luhurnya akhlak Rasulullah selaku Guru. Maka pantaslah sebagai murid, kita senantiasa menghargai dan menghormati guru-guru kita. Sebab dengan merekalah kita bisa tumbuh cerdas seperti saat ini.

Semoga bermanfaat. Ayo hormati guru, ayo teladani mereka. :)
#AyoHormatiGuru
Baca artikel lainnya di https://www.facebook.com/masmubaligh

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »