MJSULBAR.COM - MAKASSAR - Bersyukur bukan hanya membuat hati tenang, namun juga dapat menarik datangnya nikmat-nikmat yang lain. Allah telah menjamin dalam Al-Qur'an,
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ
"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memberi pengumuman, jika kalian bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepada kalian...". QS Ibrahim: 7
Dengan demikian, hendaknya kita selalu bersyukur kepada Allah atas apapun yang terjadi. Bersyukur bukan hanya di saat bahagia, tapi juga di kala susah.
Rasulullah SAW pun telah menuntun kita agar selalu bersyukur dengan memandang orang lain yang lebih susah. Beliau bersabda,
انْظُرُوا إِلَى مَنْ أَسْفَلَ مِنْكُمْ، وَلَا تَنْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقَكُمْ، فَهُوَ أَجْدَرُ أَنْ لَا تَزْدَرُوا نِعْمَةَ اللهِ عَلَيْكُمْ
"Pandanglah orang yang berada di bawah kalian, jangan memandang yang ada di atas kalian, itu lebih baik, membuat kalian tidak mengkufuri nikmat Allah kepada kalian". H.R Muslim
Secara rinci, berikut ini beberapa langkah sederhana agar kita selalu bersyukur dalam segala keadaan.
1. Pikirkanlah sisi positif dari segala sesuatu yang terjadi pada diri Anda.
Baik itu kesulitan, musibah, cobaan maupun kebahagiaan dan segala hal menyenangkan. Intinya kita bisa selalu husnudzon atau positive thinking terhadap apa saja. Selalu ada hal baik bila kita memfokuskan perhatian kita pada sesuatu yang baik.
2. Bayangkan situasi buruk yang menimpa orang lain.
Situasi buruk yang menimpa teman atau tetangga kita mungkin sama dengan apa yang kita alami saat ini. Dengan begitu akan menguatkan diri kita bahwa, bukan hanya kita yang tertimpa hal itu. Siapapun akan mengalami hal yang buruk bila melangkah ke arah yang salah.
3. Lihatlah orang lain yang lebih susah dari Anda, lebih miskin dan tidak sempurna fisiknya.
Sesekali Anda bisa bertamasya ke rumah sakit. Di sana
Anda akan melihat banyak orang yang lebih susah dari Anda, mengalami penyakit berbahaya dan cacat fisik. Anda juga boleh menengok ke pinggir jalan saat lampu merah menyala, maka Anda akan menyaksikan anak-anak jalanan yang tak punya tempat tinggal layak, tidur di bawah jembatan, atau di
sudut-sudut jalan.
4. Mengingat-ingat kebaikan orang lain kepada diri kita.
Ingat kembali jasa-jasa dan segala bantuan orang lain kepada Anda di masa lalu. Saat Anda dalam kesusahan, saat terlilit utang atau saat kecelakaan. Saat itu ada orang lain yang peduli dan sepenuh hati menolong Anda. Mereka tak lain adalah kedua orang tua Anda atau mungkin saudara, teman bahkan tetangga jauh yang belum Anda kenal.
5. Berdoa kepada Rabb agar diberi hati yang selalu bersyukur.
Nabi Sulaiman atau King Solomon bukan hanya sebagai seorang nabi, tetapi juga sebagai raja yang tak tertandingi kekuasaannya. Beliau menguasai tiga golongan prajurit, yakni bangsa manusia, bangsa jin dan bangsa binatang. Di samping itu, beliau juga dianugerahi harta kekayaan yang melimpah ruah dan istana yang megah. Semua anugerah itu lantas tak membuatnya lupa diri. Beliau adalah hamba Allah yang taat beribadah dan selalu memohon kepada Rabb agar diberi hati selalu bersyukyur. Beliau pernah berdoa :
رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَدْخِلْنِي بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ
“Yaa Rabb-ku anugerahkanlah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku, dan agar aku
mengerjakan kebajikan yang Engkau ridhai, dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang shalih”. QS An-Naml:19
Dengan lima cara di atas, in syaa Allah akan mendorong diri kita agar selalu bersyukur dan merasa lebih beruntung daripada orang lain. Mari bersyukur sepanjang hari, sepanjang waktu, setiap saat. (budiman/mjs)
Semoga bermanfaat. Silakan berbagi artikel ini kepada teman-teman Anda. :)
Baca artikel lainnya di
www.facebook.com/masmubaligh
www.facebook.com/masmubaligh
