JAKARTA - MJSULBAR.COM - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno, telah mengeluarkan dana jor-joran selama masa kampanye Pilpres 2019.
Bahkan, Sandi mengakui sendiri telah menguras kocek pribadi sebesar Rp 1,4 triliun, untuk keperluan kampanyedemi mendapatkan kursi RI2.
"Nilai (kekayaan) menurun signifikan pada tahun 2018. Saya kehilangan mungkin sepertiga dari kekayaan bersih saya," ucap Sandi yang meminta sudah menghabiskan sekitar 100 juta dolar, khusus untuk pesta demokrasi .
Namun ia memuji ikhlas sementara sudah mengguyur banyak dana dalam momen kampanye. Pria kelahiran Pekanbaru 49 tahun lalu beralasan, rela melakukan hal demikian, bebas untuk Indonesia adil dan makmur.
"Kebetulan kami berjuang, berapapun yang dibutuhkan Insya Allah kami ikhlas," ucapnya, usai berkampanye di GOR Ki Mageti, Kabupaten Magetan, Jawa Timur , Senin 8 April 2019.
Menurut Sandi, harta yang berhak hanya titipan Allah, dengan harta dapat diperjuangkan untuk menunaikan ibadah yang ingin dicapai.
"Semua (harta) yang saya peroleh merupakan amanah dari Allah. Dan ini bagian dari perjuangan dengan harta," tutur suami Nur Asia.
Dalam beberapa momen kampanye politik, nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga juga mendapat sumbangan dana dari masyarakat. Dalam kampanye di Magetan itu, Sandiaga mendapat sumbangan dana dari Gerakan Milenial Indonesia (GMI) dan Partai Emak-Emak Pendukung Prabowo Sandi atau Pepes.
Sandi mengatakan, berkontribusi yang diberikan masyarakat merupakan bentuk aspirasi rakyat yang mengubah sikap politik selama ini.
"Jika sebelumnya masyarakat menerima uang dari peserta pemilu , namun kali ini berubah berlawanan. Hal ini mengundang hati kami," ucap Sandiaga Uno.
"Ini konsep politik yang baru yakni perjuangan masyarakat untuk keadilan dan kemakmuran," sambungnya.
Berdasarkan keputusan Komisi Pemilihan Umum ( KPU ), jumlah kekayaan Sandiaga Uno mencapai Rp5 triliun. Jumlah yang dikeluarkan surat berharga sebesar Rp 4,7 triliun. Kucuran dana yang mengaliri Sandiaga, diperolehnya melalui PT Saratoga Investama Sedaya Tbk.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKPN) pada Agustus lalu, kekayaan pribadi, alumni Universitas George Washington itu mencapai Rp5 triliun.
Dalam laporan Bloomberg, Rabu 27 Maret 2019, diundang pada Februari, mantan wagub DKI Jakarta , telah menyumbang Rp 95,4 miliar dari total dana kampanye paslon nomor urut 02 yang sebesar Rp 134 miliar. Dana yang dihibahkan setara dengan 70% dari total dana kampanye di Februari.
Sandiaga dibeli telah beberapa kali menjual saham Saratoga. Saham tersebut di jual guna mendapatkan dana segar untuk kampanye dengan Prabowo Subianto.
Pada Oktober 2018 Sandi telah menjual sahamnya seharga Rp 307,79 miliar.
Kemudian, November-Desember 2018 menjual sahamnya yang bernilai Rp 222,18 miliar. Lalu pada Maret 2019 kembali menjual sahamnya dengan nilai Rp 31,71 miliar.
Sumber: www.tagar.id
Sumber: www.tagar.id
