-->

Followers

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Kain

By On October 29, 2011


MJSULBAR.COM - Malam itu tepat pukul 22:30 aku balik dari kampus, seprti biasa saat aku pulang krumah suasana disekitar kampus sudah sunyi,  yeah maklum kampus aku berada di  pinggran kota,  aku pulang dengan menggunakan sepeda motor .malam itu aku pulang sendiri karena teman yang biasa bersama ku malam itu tidak masuk kuliah. 

Aku merasa suasana kali ini berbeda dari biasanya tapi, aku mengabaikan semuanya karena aku pikir mungkin karena aku sendiri jadi pikiran aku negativ, hmmmm... gumam dalam hati aku "g' penting mank ada eah"... 

Aku terus melanjutkan perjalananku tanpa perduli suasana hatiku yang agak risih. Jalan demi jalan aku susuri tiba-tiba aku dikejutkan seorang wanita tua yang ingin menyebrang dan hampir saja terserempet motor yang aku  pakai, aku merasa kesal karena dalam hati pengen cepat-cepat tiba dirumah eh, malah terhalang lagi ma wanita tua yang sangat-sangat mengangguku, "Astaga bu' kalau mau nyebrang liat-liat donk, kalau ibu sampai tertabrak, aku juga yang repot,,," kataku pada wanita tua itu "  maaf nak.. ibu cepat-cepat anak saya sakit" wanita tua itu membalas kataku.. "iya bu tapi  ibu juga harus pikir diri ibu sendiri.." aku berbicara sambil menaiki kembali motor saya dan meninggalkan wanita tua itu tanpa perasaan bersalah.

Aku terus melaju dengan hati kesal... ketika  pertengahan jalan tiba-tiba motor aku mogok, duh aku hampir terjatuh. Astaga ternyata bensin aku habis mana SPBU jauh, g' ada  orang lagi. "sial..sial..sial" dasar motor tidak berkelas pake mati lagi di daerah jarang penduduk. 

Aku mencari telpon genggam aku di dalam tas pikirku ingin menelpon salah satu teman aku.. .tut..tuutt.tutttt..."nomor yg anda tujuh sedang sibuk", aku terus mencoba menelpon teman-teman aku  tapi tak seorangpun yang menjawab telponnya, mungkin mereka sudah tidur atau apalah aku tidak mengerti dengan keadaan malam itu. 

Aku berpikir jika aku terus berada disni maka, sesuatu mungkin akan terjadi padaku.."Oh tidak" aku mencoba mendorong motor ku. tiba-tiba telpon genggam aku berderini... Aku cepat-cepat mengangkatnya hallo...hallo..hallo.. Aku terus berbicara tapi tag ada respon sedikitpun, " Nie orang maunya apa sich nelpon kok malah diam" hmmmm,,, aku mematikan telpon itu, telpon ku kembali berdering ku angkat namun hasilnya tetap sama. Sampai kesekian kalinya aku tidak ingin mengangkatnya lagi. 

Aku kembali mendorong motor dan mencoba menahan orang-orang yang lewat tapi tak satupun memprdulkan aku... Hatiku semakin kesal. tiba-tiba lampu jalan mati kini sudah menunjukkan pukul  00:10 menit tapi aku masih berada ditempat  yang sangat sunyi ini. Aku berhenti sejenak, aku tidak percaya tapi itu nyata, hmmmm,,, ku mencoba menenangkan hatiku, menarik nafas dalam-dalam, meraba-raba wajahku "ah aku tidak mimpi" dari jarak 10 meter terlihat seorang wanita  yang menuju  ketempat dimana aku berhenti. "Apa ini ilusi atau sebuah kenyataan" aku terus bergumam dalam hati dan wanita itu terus dekat dengaa aku "Nag kanapa berhenti?" aku tidak bisa berbicara aku masih dalam kebingunganku wanita itu memegang pundakku dan mengulang pertanyaannya "eeeeee,,,motor aku mogok" aku  menjawabnya dengan terbata-bata bagaimana tidak, wanita tua itu yang hampir aku serempet knapa  bisa berada disini  padahal aku sudah sangat jauh dari tempat kejadiann itu, "mungkinkah dia jalan? Oh rasanya tidak mugkin dia sudah terlalu tua tuk jalan sejauh ini"

Aku terus menatap wanita tua itu tanpa berkedip, aku bisa mengenali wajahnya dengan baik karena malam itu tepat bulan purnama. wanita itu kembali bertanya padaku "Nag kenapa diam" "oh iya,,,"aku menjawabnya " tidak jauh dari sini ibu tinggal, kalau kamu mau tinggallah dulu sampai esok karena ini sudah larut " tanpa berpikir panjang aku terima saja tawaran wanita tua itu. 

Karena aku sudah lelah hp aku juga sudah lowbet mungkin memang sebaiknya aku mengikutinya. "Baiklahlah bu" aku meninggalkan motor ini dijlan dan ikut bersama wanita tua itu meski hati aku tetap mersa ktakutan. sepanjang perjalanan aku dan wanita tua itu terdiam menyusuri jalan yang dikelilingi oleh pepohonan dan sangat sunyi. Aku memecahkan suasana sunyi itu "Ibu tinggal sama siapa?" ibu itu menjawab "anak perempuan saya" oh, "suami ibu dimana?" "pergi" aku kembali bertanya "kemana?" wanita tua itu tidak menjawab pertanyaanku tidak lama kemudaian dia berkata padaku " terkadang sesuatu yang tag mungkin bisa terjadi pada siapapun", "yah" jawabku . 

Kami tiba disebuah gubuk kecil yang hanya diterangi lampu pelita yang tidak mampu menerangi setiap sudut rumah itu, kami memasukinya kemudian wanita itu memberiku sebuah sarung dan menyuruhku istirahat disebuah tikar kecil, aku meraihnya tanpa berkata-kata dan langsung istirahat, mungkin karena lelah aku tertidur lelap malam itu. Kira-kira pukul 07:00 pagi ku merasa wajahku panas eah ternyata mentari pagi,,, Astaga aku kesiangan aku mencoba membuka mataku, sambil mengucak-ngucak...aku shok menatap sekelilingku "tempat ini???!!!! Apa yang terjadi aku berada di antara kuburan tua,  apa ini ya tuhan, aku menatap  kain yang aku pegang ternyata sebuah kain kafan yang sudah lusuh penuh dengan tanah.

Astaga! aku cepat-capat berlari sejauh mungkin meninggalkan tempat itu dan setibanya aku di sebuah jalan raya aku menemukan kerumunan orang, aku bertanya ada apa? seorang dari mereka  menjawab "tabrak lari tadi malam" aku mendekati korban itu yang sedang diperiksa polisi. Ya Tuhan wanita itu yang aku temui tadi malam dia sudah  meniggal. Astaga berarti semalam itu hanya seorang arwah????? Oh tidak,,,aku berlalu dari tempat itu dengan rasa bersalah... Sungguh kuharus memaknai kata-kata yang telah diucapkannya pdaku...

Next
« Prev Post
Previous
This is the oldest page